BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Linux, saat
ini bukanlah menjadi hal yang asing lagi bagi kita. Karena pada zaman
komputerisasi sekarang ini, linux sudah mendapat tempat yang sangat baik dalam
hal pemilihan system operasi bagi masyarakat.
Hal ini
tentu tidak mengejutkan mengingat Linux adalah system operasi yang sangat murah
dan bahkan Gratis. Kita tidak perlu membayar lisensi jika menggunakan system
operasi ini.
Ditambah lagi linux merupakan system operasi yang
terbuka sehingga siapa saja dapat dengan mudah melihat Source code nya, dan
bahkan jika kita mampu, kita bisa saja memodifikasinya untuk menciptakan jenis
linux yang baru.
Dengan
alasan alasan tersebut tidak heran jika saat ini linux dapat berkembang pesat
dan bahkan jika seseorang itu berkecimpung di dunia IT, pasti komputer / laptop
yang ia miliki menggunakan system operasi linux.
Masalahnya sekarang, bagaimana dengan orang awan
yang tidak mengerti dengan system operasi?.
Untuk itulah
makalah ini ditulis. Disini akan dibahas secara detail apa itu linux, bagaimana
sejarahnya, apa saja kelebihan dan kekurangannya, seperti apa jenis –
jenisnya, bagaimana tips memilih linux yang sesuai serta langkah – langkah
panduan untuk mencoba menginstal linux sendiri.
B.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini antara lain ;
1. Apa Pengertian Linux ?
2.
Bagaimana Sejarah Linux ?
3. Apa Kelebihan dan Kekurangan
Linux ?
4. Apa Macam – Macam Distro Linux
?
5. Bagaimana Memilih Distro Linux
?
6. Bagaimana Cara Instalasi Linux
?
C.
Tujuan
Tujuan dari Penulisan makalah
ini diantaranya adalah ;
1. Mengetahui Pengertian Linux
sebagai Sistem Operasi OpenSource
2. Mengetahui Sejarah Linux dan
Perkembangannya
3. Mengetahui kelebihan dan
kekurangan Linux dibandingakan system Operasi Lain
4. Mengetahui Macam – Macam
Distro Linux
5. Mengetahui cara dalam memilih
distro linux yang sesuai
6. Mengetahui cara menginstal
linux pada komputer
D.
Manfaat
Dari penulisan makalah ini penulis berharap pembaca mendapatkan banyak
manfaat, seperti ;
1. Memahami secara detail system
operasi linux
2. Memahami bagaimana terciptanya
Linux dan penamaannya
3. Memahami beberapa kelebihan
serta kekurangan system operasi linux
4. Memahami macam macam system
operasi linux dan spesifikasinya
5. Memahami tata cara pemilihan
distro yang sesuai
6. Memahami langkah – langkah
dalam menginstal linux pada komputer.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN LINUX
Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe
Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak
bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka
lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan
didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja. Linux juga merupakan
sistem operasi yang bersifat multiuser dan multitasking, yang dapat berjalan di
berbagai jenis dan spesifikasi komputer, laptop maupun notebook.
Saat ini
Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan,
pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang
merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan
dengan sistem operasi komersial, semisal Windows dan MAC OS. Linux mempunyai
perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux
dikembangkan oleh beragam kelompok orang Keragaman ini termasuk tingkat
pengetahuan, pengalaman serta geografis.
B.
SEJARAH LINUX
Linux adalah
system operasi yang terlahir dari kegigihan seorang mahasiswa, bernama Linus
Tovards yang dilahirkan di Helsinki, Finlandia pada tanggal 28 Desember 1969.
Orang yang disebut sebagai Bapak Linux ini, sudah mengenal bahasa pemrograman
pada usia 10 tahun. Saat itu ia sering mengutakatik komputer kakeknya, Commodore
VIC-20. Karena hobinya dalam dunia komputing, pada tahun 1988 Linus
diterima di Univerity of Helsinki dan pada tahun 1990, Linus memulai kelas
pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus tidak puas terhadap sistem
operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation System), OS
buatan Microsoft.
Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai komputer milik universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi openSource Minix yang berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan.
Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai komputer milik universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi openSource Minix yang berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan.
Pada tanggal
5 Oktober 1991, Tovards mengeposkan system operasinya di newsgroup
comp.os.minix. ia mengumumkan bahwa source code Linux tersedia dan meminta
bantuan programmer-programer lain untuk ikut mengembangkannya. Ketikam itu
Linux masih setengah matang, seistem operasi ini hanya bisa dijalankan sedikit
perintah UNIX, seperti bash, gcc, dan gnu-make. Saat Linux 1.0 diluncurkan pada
tahun 1994, system operasi ini telah cukup stabil dan memiliki banyak feature,
seperti preemptive multitasking dan symmetric multiprocessing.
SEJARAH NAMA DAN LOGO LINUX
Sejarah nama
Linux sendiri cukup sederhana, yaitu berasal dari penyingkatan dari nama
penciptanya, Linus dan Sistem operasi asalnya UNIX. Sedangkan untuk Logo, Linux
berbeda dengan produk komersial yang lain, Linux tidak memiliki suatu logo yang
terlihat hebat, hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap santai
ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang unik, awalnya tidak ada
suatu logo yang menggambarkan trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang
Penemu ) berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux kecil dan
pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya. Hal ini membuatnya demam
selama berhari-hari. Kejadian ini kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai
penguin sebagai logonya dengan harapan user menjadi demam menggunakan
sistem operasi yang beliau ciptakan ini.
TUX, nama seekor penguin yang menjadi logo maskot dari linux.TUX hasil karya
seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai
logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama
TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa
penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk
menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi (
OS ).
Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru
dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan
melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di
seluruh dunia.
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Di dunia ini tidak ada yang
sempurna. Sepertinya pepatah itu juga berlaku untuk system operasi Linux.
Dikarenakan pengembangannya melibatkan banyak pihak sehingga sangat kecil
sekali kesalahan yang akan terjadi pada system operasi ini, namun mengingat linux
baru popular di kalangan masyarakat luas, tentu harus membutuhkan adaptasi agar
terbiasa mengoperasikannya.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan Linux.
KELEBIHAN LINUX :
1. Linux
adalah Operating System yang open source, bebas dan terbuka. Sehingga tidak
perlu biaya untuk mendapatkannya, lisensinya FREE!.
2. Linux
gampang dioperasikan sekarang. Tidak seperti dulu yang masih identik dengan
para hacker, tampilannya pun telah mengikuti perkembangan, bahkan lebih baik
daripada windows 7.
3. Hampir semua aplikasi yang bisa dijalankan di
Windows, telah ada aplikasinya di Linux yang dikembangkan oleh komunitas
Linux atau bisa menggunakan bantuan software emulator seperti wine untuk
menjalankan file .exe dan .msi yang biasanya jalan di windows.
3. Memiliki
keamanan yang unggul karena di desain multiuser sehingga bila virus menjangkiti
user tertentu, akan sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang
lain. Berbeda dengan Windows yang pasti pernah terkena virus, spyware,
trojan, adware, dan sebagainya. Hal ini hampir tidak terjadi pada Linux.
Ada pendapat bahwa Linux lebih aman karena jumlah penggunanya lebih sedikit
dibanding Windows, namun anggapan itu kurang pas.
4. Cocok
untuk komputer dengan spesifikasi minimal karena Linux membutuhkan resource
yang lebih kecil dari Windows. Selain itu hampir semua distro populer
menyediakan versi 32 bit maupun 64 bit.
5. Linux
dapat berjalan dalam dua mode, modus teks dan modus GUI namun pada umumnya
modus teks (terminal) ini lah yang menjadi kekuatan Linux. Modus GUI sendiri
memiliki banyak pilhan desktop environment-nya seperti KDE, Gnome, BlackBox,
XFCE.
6. Jarang
sekali komputer tiba-tiba ngadat, hang dan harus restart dengan menekan tombol
ctrl+alt+del untuk mengakhiri kejadian tersebut karena Linux lebih stabil.
Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil
berjalan tanpa henti seperti halnya linux.
7. Linux
memiliki kompatibilitas ke belakang yang lebih baik (better
backwardcompatibilty). Perangkat keras yang telah berusia lama, masih
sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik di atas Linux. Termasuk
dukungan pada softwarenya.
8. Memiliki
komunitas yang besar dan beragam di seluruh dunia
9. Beragam
pilihan ada Ubuntu, Debian, RedHat, openSuSe, Fedora, Mandriva (Mandrake), dsb.
Keanekaragaman ini memberi kita banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
KEKURANGAN LINUX :
1. Banyak
pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih „Windows minded’,
takut untuk beralih dari Windows.
2. Dukungan
perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux.
Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat
melihatnya di Linux-Drivers.org atau LinuxHardware.org.
3. Proses
instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software
di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila
mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus mendownload satu
per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
4. Bagi
administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka
mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi
administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terusmenerus
belajar.
5. Aplikasi-aplikasi
di Linux belum seampuh aplikasi di Windows.
6. Struktur
direktori dan hak-akses yang membingungkan bagi yang sudah terbiasa dengan
Windows dan belum mengenal UNIX/Linux sama sekali.
D. MACAM MACAM DISTRO LINUX
Seperti yang dikatakan diatas,
Linux adalah Sistem operasi OpenSource. Artinya setiap orang yang memiliki
kemampuan untuk mengutakatik kode Linux diperbolehkan dan sah secara hukum.
Inilah yang membuat linux menjadi satu satunya system operasi yang memiliki
banyak sekali jenis nya. didalam linux dikenal DISTRO (Distribution Linux) yang
merupakan sebutan untuk macam macam linux yang telah diciptakan oleh seseorang,
komunitas bahkan perusahaan. Semua itu tergantung dari kebutuhan
pembuatnya. Ada linux yang lebih diarahkan untuk kebutuhan komputer server, web
browser, hingga distro yang dibuat untuk handal dalam jaringan.
Berikut beberapa distro linux yang terkenal dan paling banyak digunakan.
Berikut beberapa distro linux yang terkenal dan paling banyak digunakan.
1.
Debian
Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh banyak
programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek Debian.
Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang dikembangkan
dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux, sehingga populer
dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang menggunakan kernel
Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan kestabilannya.
Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu, Xubuntu,
Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang paling
banyak digunakan di dunia
2.
Red Hat
Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan
pengembang dan perusahaan Linux. Red Hat Linux (RHL), buatan perusahaan Red
Hat, Inc., adalah sistem operasi Linux yang populer sampai produksinya
dihentikan pada tahun 2004.
Red Hat Linux 1.0 ini dirilis pada 3 November 1994. Awalnya disebut
"Red Hat Commercial Linux" merupakan distro linux pertama yang
menggunakan sistem RPM Package Manager, yang kemudian diikuti beberapa distro
lain, seperti Mandriva Linux dan SUSE Linux.
Sejak 2003, Red Hat telah menghentikan produksi Red Hat Linux namun
mengeluarkan Red Hat Enterprise Linux (RHEL) untuk lingkungan perusahaan (tidak
gratis), serta Fedora (yang dikembangkan oleh masyarakat dengan dukungan Fedora
Project dan disponsori oleh Red Hat) sebagai versi gratis bagi lingkungan
rumahan. Red Hat Linux 9, rilis terakhir, secara resmi diakhiri pada 30 April
2004, meskipun dukungan masih diberikan oleh proyek Fedora Legacy sampai awal
2007
3.
OpenSUSE
OpenSUSE adalah distro Linux versi komunitas yang didukung dan disponsori oleh Novell. OpenSUSE merupakan distro Linux open source dan gratis yang menjadi dasar
pengembangan bagi distro Linux komersil yang disediakan oleh Novell, SUSE Linux Enterprise Server (SLES) dan SUSE Linux
Enterprise Desktop (SLED).
Salah satu keunggulan utama dari OpenSUSE dibandingkan distro Linux lainnya
adalah kelengkapan pustaka dan berlimpahnya software yang disertakan. Bersama Red Hat, SUSE adalah distro Linux versi awal yang
terus bertahan dan berkembang hingga sekarang.
Banyak orang yang takut menggunakan OpenSUSE karena bias pada lisensi yang
digunakan. OpenSUSE adalah distro Linux yang free dan open source. OpenSUSE
dapat digunakan secara bebas dan tanpa biaya. Jika suatu perusahaan atau
lembaga menginginkan varian distro berbasis SUSE yang disertai dukungan
support, tersedia SLES dan SLED. Feature yang sudah stabil dan sudah teruji
pada OpenSUSE merupakan dasar dari software yang disertakan pada SLES dan SLED.
4.
Fedora
Fedora
(sebelumnya bernama Fedora Core, terkadang disebut juga dengan Fedora Linux)
adalah sebuah distro Linux berbasis RPM dan yum yang dikembangkan oleh Fedora
Project yang didukung oleh komunitas pemrogram serta disponsori oleh Red Hat.
Nama Fedora berasal dari karakter fedora yang digunakan di logo Red Hat.
Keamanan
adalah salah satu fitur penting di Fedora. Salah satu fitur yang terdapat pada
Fedora adalah Securtiy-Enchance Linux, fitur Linux yang mengimplementasikan
kebijaksanaan keamanan linux, termasuk pengawasan aksess perintah, melalui
Modul keamanan Linux pada Linux kernel. Fedora adalah salah satu dari
distribusi yang memimpin dengan SELinux. SELinux diperkenalkan pada Fedora Core
2. tetapi ini dinonaktifkan, karena mengubah secara radikal bagaimana sistem
operasi bekerja, tetapi diaktifkan lagi pada Fedora Core 3 dan diperkenalkan
dengan sedikit tepat.
5.
Ubuntu
Ubuntu merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan
didistribusikan sebagai software bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari
Afrika Selatan yang berarti "Kemanusiaan kepada sesama". Ubuntu
didesain untuk kepentingan penggunaan personal, namun versi server Ubuntu juga
tersedia, dan telah dipakai secara luas.
Proyek
Ubuntu resmi disponspori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah perusahaan
yang dimiliki oleh pengusaha Afrika SelatanMark Shuttleworth. Tujuan dari
distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam
Filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi
lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang
berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional.
Ubuntu mempunyai filosofi sebagai berikut :
bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya
§ bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa
lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik
§ bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mendapatkan, mengubah, dan
mendistribusikan perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan tanpa
halangan apapun.
Perihal
kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary);
bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi
Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai
perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.
BackTrack adalah salah satu distro linux yang
merupakan turunan dari slackware yang mana merupakan merger dari whax dan
auditor security collection. Backtrack dua dirilis pada tanggal 6 maret 2007
yang memasukkan lebih dari 300 tool security sedangkan versi beta 3 dari
backtrack dirilis pada tanggal 14 desember 2007 yang pada rilis ketiga ini
lebih difokuskan untuk support hardware. Sedangkan versi backtrack 3 dirilis
pada tanggal 19 juni 2008 pada backtrack versi 3 ini memasukkan saint dan
maltego sedangkan nessus tidak dimasukkan serta tetap memakai kernel versi 2.6.21.5.
pada BackTrack 4 Final sekarang ini menawarkan kernel linux terbaru yaitu
kernel 2.6.30.4. Sekaligus pada Rilis BackTrack 4, dapat dikatakan berpindah
basis yakni dari dahulu yang Slackware menjadi berbasis Ubuntu. Dilengkapi juga
dengan patch untuk wireless driver untuk menanggulangi serangan wireless
injection (wireless injection attacks)BackTrack menyediakan akses mudah untuk
tools komprehensif yang berhubungan dengan keamanan, mulai dari Port Scanner
sampai Password Scanner. Dukungan fungsi Live CD dan Live USB mengijinkan
pengguna untuk me-boot BackTrack secara langsung dari media penyimpan portabel
tanpa harus melakukan penginstallan pada Hardisk secara permanen.
7. PCLinuxOS
sering
disingkat sebagai PCLOS, adalah sebuah sistem operasi desktop. Ini adalah
sebuah sistem operasi bebas untuk komputer pribadi yang bertujuan untuk
memudahkan penggunaan.
PCLinuxOS didistribusikan sebagai Live CD, yang
juga dapat diinstal ke hard disk drive lokal. Ketika digunakan sebagai Live CD,
dapat bekerja dengan USB flash drive, dimana konfigurasi dan data pribadi
pengguna disimpan. Seluruh CD dapat disalin ke dan dijalankan dari memori (jika
sistem mempunyai cukup RAM) untuk meningkatkan kecepatan. PCLinuxOS
menggunakanAdvanced Packaging Tool (atau APT), sebuah sistem manajemen paket
(asalnya dari distribusi Debian), bersama dengan Synaptic Paket Manager,
sisimuka GUI untuk APT, untuk menambahkan, menghapus atau memperbarui paket.
Jika ada cukup memori pada komputer dan koneksi jaringan, Live CD dapat memperbarui
paket. PCLinuxOS juga didesain agar mudah untuk remaster setelah instalasi,
membuat satu CD personalisasi sendiri, menggunakan alat mklivecd. Live USB dari
PCLinuxOS dapat dibuat secara manual atau dengan UNetbootin
8. Linux Mint
Linux Mint
adalah salah satu sistem operasi Linux yang masih keturunan dari Ubuntu. Linux
Mint mulai dikembangkan pada tahun 2006 berdasarkan sistem operasi Ubuntu Linux.
Salah satu
ciri khas Linux Mint adalah selalu menggunakan nama wanita sebagai kode nama
sebuah rilis, sebut saja Linux Mint Gloria, Julia, Felicia, Isadora, Lisa dan
rilis terakhir Linux Mint 13 Maya.
Kelebihan Linux Mint dibandingkan dengan distro Linux lain adalah
kemudahan penggunaan, bahkan oleh sorang pengguna komputer awam pun akan dengan
mudah beradaptasi dengan Linux Mint. Linux Mint juga membawa fitur Mint4Win
yang memungkinkan Linux Mint di-install di dalam
Windows sebagai sebuah perangkat lunak biasa.
Berbeda dengan Ubuntu, Linux Mint hadir dengan dukungan playback
file multi media dan flash player, hal ini tidak terdapat di Ubuntu Linux.
distro Linux Mint ini cocok bagi pengguna yang sekedar ingin mecoba sistem
operasi Linux atau migrasi dari sistem operasi lain seperti windows.
9. Puppy Linux
Puppy Linux adalah salah satu distro Linux Live CD yang sangat kecil ukurannya dan mengutamakan kemudahan dalam penggunaan. Seluruh sistem operasi dan aplikasinya berjalan dalam RAM, yang membolehkan media booting dilepas setelah sistem operasi berhasil dijalankan.
Sebuah ciri
khas yang membedakan Puppy Linux dari distribusi Linux lainnya adalah
kemampuannya untuk beroperasi memakai write-once CD (CD sekali rekam), jadi
tidak perlu memakai rewritable CD (CD yang dapat berulangkali merekam.) Puppy akan secara otomatis mengenali perubahanperubahan di sistem file dan
menyimpannya berurutan di CD. Jika CD penuh, pemakai dapat dengan mudah
mengganti dengan CD baru yang akan merekam semua file dan pengaturan desktop.
Distribusi Linux lain memang ada yang menyediakan sistem operasi versi Live CD,
namun tidak bisa menambah atau merekam dalam Live CD tersebut.
Puppy Linux juga mempunyai sistem penulisan penyimpanan (writecaching
system) yang canggih sehingga dapat memperpanjang umur pemakaian USB flash
drives yang menggunakan Puppy Linux.
Live USB Puppy Linux dapat dibuat secara manual atau dengan UNetbootin.
Untuk meng-instal program, Puppy Linux menggunakan package manager sendiri
bernama PetGet. Package manager yang lama, DotPup, masih dapat digunakan.
Puppy juga memiliki "remaster tool" untuk membuat live-CD versi
anda sendiri dengan merekam semua perubahan yang sudah anda lakukan. Puppy
Linux menggunakan T2 SDE build scripts untuk membangun paket binary dasarnya.
10. BlankOn
Linux
BlankOn adalah distribusi Linux yang dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux
Indonesia (YPLI) dan Tim Pengembang BlankOn. Distribusi ini dirancang sesuai
dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia.
Linux BlankOn dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama untuk
menghasilkan distro Linux khas Indonesia, khususnya untuk dunia pendidikan,
perkantoran dan pemerintahan.
Linux
BlankOn merupakan bagian dari gerakan Proyek BlankOn yang memiliki cakupan yang
lebih luas lagi. Gerakan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sumber
daya manusia Indonesia dalam konteks perangkat lunak bebas dan terbuka.
Konfigurasi minimal BlankOn
Konfigurasi minimal BlankOn
• Prosesor
600MHz
• RAM 256 MB
• Hard disk 6 GB
Selain itu masih terdapat banyak distro lagi,
E. MEMILIH DISTRO LINUX
Setelah melihat ratusan distro
diatas bagi yang ingin mencoba linux
mungkin
sedikit kebingungan dikarenakan begitu banyak distro yang ada. Namun tidak
perlu khawatir dengan hal itu, karena ada beberapa tips yang bisa digunakan
dalam memilih distro, yaitu;
1. Gunakan Distro Yang Populer
Dari sekian
ratus distro, saya menyarankan: Ubuntu dan turunannya (termasukLinux
Mint, SuperOS, dan BlankOn). Mengapa distro populer? Karena teman anda banyak,
tips-tipsnya juga luas.
Apalagi Ubuntu, banyak sekali blog dan forum
komunitasnya.
berikut Distro Linux yang cocok bagi
pemula,
- Super OS
Distro ini merupakan versi lengkapnya Ubuntu. Kita sudah bisa menikmati mp3
atau dvd kesayangan walaupun belum anda update.
- Ubuntu
Distro sejuta pengguna ini, merupakan salah satu distro yang banyak disukai
oleh para pengguna yang masih pemula. Pengoperasian dan juga perintah-perintah
dari Ubuntu yang mudah, membuat para pemula mudah untuk menggunakannya.
Sayangnya, secara default anda tidak bisa mendengarkan mp3 kesayangan, melihat
dvd, atau mengunjungi situs yang memiliki animasi flash. Anda harus
mengupdatenya terlebih dahulu. Ubuntu Restricted Extras merupakan jalan keluar
untuk menyelesaikan masalah tersebut
- Linux Mint
Distro keturunan dari Ubuntu ini, memiliki kelebihan dari segi
restricted extras yang
sudah terkurangi. Anda
bisa mendengarkan mp3, melihat dvd atau mengunjungi situs yang
menggunakan animasi flash kesayangan anda secara default. Sangat cocok bagi
pemula.
2.
Gunakan Distro yang dipakai orang disekitar kita
Hal ini akan memudahkan kita bertanya kepada orang
orang yang telah berpengalaman menggunakan distro tersebut, ditambah lagi jika
memang sudah dibentuk komunitas terhadap distro linux tertentu ini akan lebih
memudahkan kita untuk sharing seputar linux yang sama sama kita gunakan
3.
Gunakan Distro yang yang Komplit
Distro komplit, biasanya dalam bentuk DVD. Memang donlotnya lebih besar,
tapi sangat memudahkan bagi pemula. Yang saya maksud komplit adalah codec untuk
memutar multimedia (musik atau film), dan software lain semacam Flash yang udah
bawaan.
Ubuntu,
karena masalah legalitas, tidak menyertakan banyak codec, jadi harus instal
sendiri. Nah, makanya banyak turunan Ubuntu yang sudah komplit. SuperOS,
BlankOn dan LinuxMint juga sudah komplit. Kedua distro ini sekarang sudah lebih
mandiri, tidak tergantung sepenuhnya pada rilis Ubuntu.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian
makalah diatas dapat kita simpulkan bahwa, Linux merupakan suatu Sistem Operasi
yang bersifat OpenSource. Linux pada awalnya diciptakan oleh seorang ahli
koding bernama Linus Tovards. Nama linux sendiri berasal dari penyingkatan nama
Linus dan Sistem operasi Unix yang merupakan Cikal bakal dari Linux.
Linux
memiliki beberapa kelebihan diataranya adalah linux bersifat opensource,
memiliki keamanan yang unggul dan jangkauan komunitas yang luas dan tersebar
dihampir setiap Negara. Selain itu linux juga memiliki beberapa kekurangan
diantaranya banyak pengguna yang belum terbiasa dengan linux, dan
beberapa aplikasi dari linux memang belum seampuh aplikasi windows.
Linux
memiliki beberapa distro diantaranya yang terkenal antara lain ; Debian, RedHat,
OpenSUSE, Fedora, Ubuntu, BackTrack, PC Linux OS, Linux Mint, Puppy Linux,
BlankOn dan ratusan distro linux lainnya.
Untuk
memilih distro linux, pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan, yang popular, yang
sudah lengkap dan yang paling banyak digunakan oleh teman-teman kita.
B. SARAN
Meskipun kita tidak terlalu mengerti tentang system operasi, namun tidak
ada salahnya mencoba linux, karena linux dapat melakukan dual booting dengan
windows. Mulai sejak dini kita belajar tentang linux karena suatu saat nanti
linux pasti akan menjadi system operasi yang besar dan mungkin akan digunakan
oleh banyak komputer di dunia menyaingi system operasi yang berbayar seperti
windows dan MAC OS.
Sumber : http://akachopa.rumah-aiti.com/2013/09/makalah-sistem-operasi-linux_30.html
Komentar
Posting Komentar